Sistem Pendidikan di Arab Saudi

oleh: Dr. Basuni Imamuddin, S.S., M.A

Kebijakan sistem pendidikan di Arab Saudi mulai dikembangkan sejak 1/9/1344 H (14/3/1926 M), dengan didirikannya Departemen Pendidikan oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Secara umum strategi pengembangan pendidikan di Saudi Arabia terdiri dari tiga fase yaitu:
1). Fase Perintisan (marhalatut ta’siis), yang menitikberatkan kepada pengokohan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan, pendidikan bagi kaum wanita dan terbangunnya sistem, aturan dan kebijakan pendidikan; 2). Fase Perluasan (marhalatut tawassu’), yang menitikberatkan kepada pemberian kesempatan belajar bagi semua warga, kesetaraan dalam kesempatan belajar bagi semua warga, penghapusan buta aksara; dan 3). Fase Peningkatan Kualitas (marhalatul jawdah), yang menitikberatkan kepada pembangunan masyarakat berpengetahuan, fokus terhadap hasil, pengokohan mutu dan evaluasi yang mengacu kepada indikator kinerja dan pengembangan berkesinambungan. Pengelolaan pendidikan yang dikembangkan oleh Departemen Pendidikan dibuat sistematis dengan mengatur aspek-aspek penting pendidikan modern seperti penetapan anggaran pendidikan, pengangkatan guru, pembangunan sekolah formal, evaluasi pendidikan, penyiapan buku-buku pegangan, dan aturan-aturan lainnya. Melalui peraturan yang disetujui oleh Wakil Raja pada tahun 1355 H (1936 M), penyelenggaraan pendidikan juga di tempuh dengan mengirim para siswa untuk menempuh studi di luar negeri (ibti ’aats ).

Sistem pendidikan di Arab Saudi dikembangkan dengan menganut prinsip-prinsip kebijakan mendasar yang meliputi Prinsip Keimanan, Prinsip Kemanusian, Prinsip Keadilan, Prinsip Pembangunan, Prinsip
Keilmuan, Prinsip Belajar untuk diamalkan (kerja), Prinsip Pendidikan untuk membentuk kekuatan dan untuk pembangunan, Prinsip Pendidikan integral dan berkesinambungan, Prinsip Orisinalitas dan
Pembaharuan, serta terakhir Prinsip Pendidikan untuk kehidupan. Sistem pendidikan di Arab Saudi diawali dengn pra perguruan tinggi yang terdiri dari Play Group dan Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar
selama 6 tahun, Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama 3 tahun, dan Sekolah Menegah Atas (SMA) selama 3 tahun. Pada tiap jenjang dikembangkan sekolah-sekolah khusus seperti SD untuk menghafal Al
Qur’an, SMP Percontohan, SMA dengan sistem SKS, dan lain-lain. Pada jenjang SMA di tahun kedua dan ketiga mulai diterapkan spesialisai ilmu antara lain: 1). Ilmu agama dan bahasa Arab, 2). Ilmu manajemen dan sosial, 3). Ilmu alam, dan 4). Ilmu teknologi. Di mulai pada tingkat SD, pemerintah Arab Saudi menerapkan pemisahan sekolah untuk anak laki laki dan perempuan dimana sekolah perempuan memiliki
kurikulum khusus. Ujian kenaikan kelas pada jenjang SD dilaksanakan oleh pihak sekolah. Pada setiap
semester, nilai maksimal untuk satu semester adalah 50% dengan perincian: 15% untuk ujian tengah
semester dan 35% untuk ujian akhir semester. Untuk ujian kelulusan, Komite Pusat Kebijakan

Pendidikan pada tanggal 10/4/1401 H (14/2/1981 M) telah menghapus sentralisasi ujian kelulusan
SD, dan dilimpahkan pelaksanaannya kepada pihak sekolah sebagai penyelenggara ujian kelulusan, penyiap naskah soal, pengoreksian dan pengumumuan hasil ujian. Ujian kelulusan untuk Pendidikan Menengah diselenggarakan di bawah supervisi Kementerian Pendidikan dan Direktorat Pengajaran Perempuan. Disamping pengembangan yang terus menerus dalam penyelenggaraan pendidikan, pengembangan pendidikan pengajar pun mendapat perhatian serius. Pemerintah Arab Saudi memiliki usaha yang sangat besar demi meningkatkan jumlah guru dan pendidik yang berkualitas dari dalam negeri disemua disiplin ilmu. Diantara tantangan terbesar yang dihadapi Kementerian Pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Arab Saudi adalah keterbatasan jumlah guru yang memiliki kapasitas tinggi. Untuk itu, Dirjen Ilmu Pengetahuan Umum bekerjasama dengan negara-negara Arab di kawasan berusaha menjalin kerjasama untuk mengirimkan tenaga pendidik yang mumpuni.
Selain itu, pemerintah Arab Saudi, dalam hal ini melalui Kementerian Pendidikan, mendirikan sekolah-sekolah guru untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik dari dalam negeri, seperti Institut Ilmu
Pengetahuan Saudi, Sekolah Pendidikan Guru, dan lain-lain. Terkait pendanaan penyelenggaraan pendidikan, pemerintah Arab Saudi menerapkan kebijakan yang meringankan kepada setiap pelajar.
Executive Summary Pada Undang-undang Pendidikan tahun 1390 H (1970 M) disebutkan
bahwa negara memperhatikan penambahan persentase anggaran pendidikan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan nasional yang terus bertambah seiring dengan bertambahnya anggaran negara. Karenanya, sekolah dan kampus negeri hingga sekarang tidak memungut biaya sekolah, bahkan para siswa/mahasiswanya mendapatkan uang saku (mukafa’ah) setiap bulannya, termasuk mahasiswa asing dalam bentuk beasiswa. Perhatian pemerintah Saudi Arabia pada aspek pendidikan memang semakin serius. Pada beberapa tahun terakhir ini, beberapa pihak penyelenggara pendidikan tinggi mengembangkan sistem wakaf dalam meningkatkan peran swasta, seperti yang tengah dilakukan King Saud University di Riyadh, dengan membentuk sebuah badan yang dinamakan “university endowments” (awqaaf jaami’ah) yang tugasnya menghimpun dana wakaf dan mengembangkannya dalam bentuk investasi berupa beberapa gedung multi fungsi dan hasilnya nanti akan kembali digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan pendidikan.

Sistem Pendidikan di Arab Saudi

  • Play Group dan Taman Kanak-Kanak
    • Pada tahun 1386 H (1965 M), Kementerian Pendidikan Arab Saudi membuka lembaga pendidikan anak usia dini yang pertama di kota Riyadh. Kemudian pada tahun berikutnya juga dibuka lembaga serupa di kota Damam dan kota Ahsa’. Pada tahun 1400 H (1979 M) lembaga-lembaga ini dimasukan kebawah pengawasan Direktorat Jendral Pendidikan Perempuan karena anak-anak pada usia dini sangat membutuhkan para pendidik perempuan sebagai pengganti sementara posisi para ibu. Pada tahun yang sama, Dirjen Pendidikan Perempuan juga membuka sekolah baru di kota Makah, dan kemudian pada tahun berikutnya membuka 10 sekolah lagi di kota Riyadh.
  • Sekolah Dasar (SD)
  • Sekolah Menengah Pertama (SMP)
  • Sekolah Menengah Atas (SMA)
  • Lembaga Pendidikan Swasta

Pengembangan dan Pembinaan Guru

  • Institut Ilmu Pengetahuan Saudi
  • Sekolah Pendidikan Guru
  • Sekolah Pendidikan Guru (kelas malam)
  • Training-Training Musim Panas
  • Sekolah Guru Olah Raga
  • Pendidikan Guru Agama dan Al Qur’an
  • Pendidikan Guru Teknik
  • Program Pendidikan Guru Bahasa Inggris
  • Pusat Ilmu Umum Dan Matematika
  • Fakultas Pendidikan

Pendanaan Pendidikan

  • Pendanaan Sekolah dan Universitas Negeri, serta Peran Pemerintah Dalam Pendanaannya
  • Pendanaan Sekolah dan Universitas Swasta serta Peran Swasta Dalam Pendanaan Pendidikan

Evaluasi Pendidikan dan Badan Penjaminan Mutu Pendidikan

  • Evaluasi Pendidikan
  • Badan Penjaminan Mutu Pendidikan Umum (Dasar dan Menengah)
  • Sekilas Perkembangan Pendidikan Umum Di Arab Saudi
  • Faktor-Faktor Pendukung Pengembangan Pendidikan Di Arab Saudi
  • Visi Baru dan Peran Kepeloporan dalam Pengembangan Pendidikan di Arab Saudi
  • Kebijakan-Kebijakan Mendasar dalam Optimalisasi Pengembangan Pendidikan
  • Pelaksanaan Strategi Pengembangan

Kurikulum Pendidikan Umum di Arab Saudi

  • Kurikulum Pendidikan Taman Kanak-Kanak
  • Kurikulum Pendidikan Sekolah Dasar
  • Kurikulum Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
  • Kurikulum Pendidikan Sekolah Menengah Atas

Sumber : “Buku Sistem Pendidikan Dasar dan Menengah di 16 Negara” Diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014

One thought on “Sistem Pendidikan di Arab Saudi”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *