Majalah Vokasi edisi Oktober 2022

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) menjadi
momentum penting untuk mendorong penguatan kerja sama antara
satuan pendidikan dengan dunia usaha dan industri, khususnya usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Hal ini tentu sejalan dengan program Merdeka Belajar dengan
mengedepankan kolaborasi lintas sektor untuk mengakselerasi
peningkatan kualitas sistem pendidikan. Salah satunya, melalui terobosan
SMK Pusat Keunggulan, Kampus Merdeka Vokasi, dan Kampus Merdeka.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengatakan kegiatan Gernas
BBI akan menguatkan kerja sama antara satuan pendidikan dengan dunia
usaha dan industri.
Kemendikbudristek memiliki komitmen untuk mendorong
pengembangan UMKM dengan semangat bangga buatan Indonesia.
Adanya Gernas BBI semangat Sulawesi Barat (Sulbar), tidak hanya akan
menguatkan UMKM di Sulawesi Barat, tetapi juga semakin menumbuhkan
rasa bangga dan cinta terhadap produk-produk lokal.
Nadiem optimistis bahwa Gernas BBI akan menguatkan dan menjadi
bekal untuk memajukan kebudayaan lokal sekaligus menjadi transformasi
sistem pendidikan Indonesia.
Perhelatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI)
tahun 2022 yang digelar di Sulawesi Barat, tidak disia-siakan oleh satuan
pendidikan vokasi. Pada ajang yang digelar pada 20 Oktober 2022 lalu,
sejumlah karya siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sulawesi Barat
dipamerkan.
Dalam edisi Oktober ini, redaksi memilih tema laporan utamanya terkait
penyelenggaraan Gernas BBI, seperti biasa menyajikan artikel-artikel
menarik lainnya, seperti dibukanya prodi baru dan pertama di Indonesia
yaitu Prodi Teknologi Semen hasil kolaborasi PT Semen Padang dengan
Politeknik Negeri Padang (PNP). Ini prodi pertama dan satu-satunya di
Politeknik Negeri di Indonesia.
Selain itu, banyak lagi artikel menarik seperti kolaborasi SMK PGRI 1
Mejayan dengan Perwira dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi yang dengan Program SMK Mitra Desa. SMK
PGRI 1 Mejayan, Madiun memberikan pembinaan terhadap sekitar 75
UMKM.
Yang tidak kalah menariknya adalah inovasi Fi$hku yaitu Aplikasi
E-Commerce bernama Fi$hku sebagai platform jual beli ikan yang
menghubungkan secara langsung antara nelayan dan pembudidaya ikan
dengan konsumen.
Aplikasi Fi$hku ini dikembangkan oleh tim gabungan yang terdiri dari
mahasiswa dari UGM, UIN Jakarta, Udinus (Universitas Dian Nuswantoro)
Semarang, dan Universitas Udayana, Bali. Ingin tahu lebih lanjut
keunggulan Fi$hku? Baca Majalah Vokasi Edisi Oktober.

Download

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *