Pendidikan Nasional (Hardiknas) kembali diperingati. Tema peringatan Hardiknas 2018 kali
ini adalah “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”. Dari tema inilah, redaksi JENDELA
ingin menghadirkan sejarah dan kisah inspiratif dari para tokoh pendidikan di Indonesia. Tokoh-
tokoh pendidikan yang ditulis dalam edisi kali ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari sejarah pendidikan di Indonesia. Termasuk kami hadirkan pula tokoh pendidikan lokal dari
sejumlah daerah di Indonesia. Tokoh pendidikan nasional yang dimaksud adalah Ki Hajar Dewantara, R.A. Lasminingrat, Williem Iskander, I Gusti Ayu Rapeg, Engku Mohammad Syafei, Ahmad Dahlan dan Hasyim
Asyhari. Dengan perjuangan yang dilakukan pada masanya, ketujuh tokoh pendidikan nasional ini membangun fondasi pendidikan di Indonesia. Fondasi itu terus diperkuat oleh tokoh-tokoh pendidikan lokal yang ikut membangun pendidikan di daerahnya masing-masing.
Semangat perjuangan para tokoh pendidikan ini yang ingin redaksi sampaikan kepada para
pembaca dalam peringatan Hardiknas tahun ini. Dari perjuangan para tokoh pendidikan itu,
diharapkan para pembaca dapat mengambil hikmah maupun inspirasi betapa dengan
keterbatasan yang ada tidak menyurutkan tekad mereka dalam mengangkat derajat
hidup masyarakat Indonesia melalui pendidikan.
Baca juga : Majalah Vokasi April 2023
Edisi kali ini merupakan edisi khusus, sehingga tidak seperti pada edisi-edisi sebelumnya yang
menghadirkan rubrik tetap mulai dari Fokus,Resensi Buku, Kajian, Kebudayaan, dan Bangga
Berbahasa Indonesia. Pada edisi khusus ini, JENDELA menghadirkan kumpulan tulisan
mengenai tokoh-tokoh pendidikan tersebut dalam satu majalah penuh atau sebanyak 60
halaman.
Hadirnya tulisan ringan mengenai tokoh pendidikan ini diharapkan pula menjadi
pengingat untuk mengenang kembali jasa para pahlawan bangsa yang berjuang
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sekaligus menumbuhkan kembali tekad dalam
melanjutkan perjuangan mereka dengan bersama-sama membangun dunia pendidikan
Indonesia yang lebih baik. Tulisan yang kami sajikan diambil dari berbagai sumber. Pemilihan tokoh pendidikan nasional didasarkan pada dua buku yang telah diterbitkan dan memuat keenam nama tokoh
pendidikan ini. Sementara tokoh pendidikan lokal yang berasal dari sejumlah daerah di
Indonesia dipilih berdasarkan usulan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang tersebar di berbagai daerah, dikurasi oleh
tim kurator.
Apabila ada koreksi atau masukan, kami akan sangat berterimakasih untuk perbaikan
edisi yang akan datang. Redaksi berharap, tulisan-tulisan yang tertuang dalam majalah
edisi kali ini menjadi bagian dalam kemeriahan peringatan Hardiknas 2018. Selamat
membaca.