ATP TKJ Administrasi Sistem Jaringan
Elemen : Administrasi Sistem Jaringan
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu menginstalasi sistem
operasi jaringan, menjelaskan konsep, menginstalasi services, mengkonfigurasi dan menguji
konfigurasi remote server, DHCP server, DNS server, FTP server, file server, web server, mail server,
database server, Control Panel Hosting, Share Hosting Server, Dedicated Hosting Server, Virtual
Private Server, VPN server, sistem kontrol dan monitoring
Tujuan Pembelajaran : 5.1 Menerapkan instalasi, konfigurasi dan pengujian layanan server (remote, DHCP,
DNS,FTP, file, web, database server). 5.2 Menerapkan instalasi, konfigurasi dan pengujian layanan server (Control Panel Hosting, Share Hosting Server, Dedicated Hosting Server, Virtual Private Server, VPN server, sistem kontrol dan monitoring)
Alur Tujuan Pembelajaran
Administrasi Sistem Jaringan (Server)
5.1 Menerapkan installasi, konfigurasi, dan pengujian layanan server ( Sistem Operasi Jaringan, remote akses, FTP dan FTPS Server, file server, DHCP server, web server, DNS server, database server, dan email server)
Instalasi Server Hosting
5.2 Menerapkan instalasi, konfigurasi dan pengujian layanan server (Control Panel Hosting, Share
Hosting Server, Dedicated Hosting Server, Virtual Private Server, VPN server, sistem kontrol dan
monitoring)
Baca Juga : Konsep Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
ATP TKJ Administrasi Sistem Jaringan
Materi Pembelajaran: Administrasi Sistem Jaringan (Server) dan Instalasi Server Hosting
Kompetensi Utama
Peserta didik akan belajar:
- Menginstalasi sistem operasi jaringan.
- Mengkonfigurasi layanan server, seperti FTP server, file server, DHCP server, web server, DNS server, database server, dan email server.
- Menguji konfigurasi layanan server untuk memastikan fungsionalitas dan keamanan.
- Menginstalasi dan mengelola server hosting, seperti Control Panel Hosting, Shared Hosting, Dedicated Hosting, Virtual Private Server (VPS), VPN server, serta sistem kontrol dan monitoring.
Bab 1: Administrasi Sistem Jaringan (Server)
1.1. Sistem Operasi Jaringan
- Konsep Dasar:
Sistem operasi jaringan adalah perangkat lunak yang memungkinkan pengelolaan sumber daya jaringan dan layanan server. Contoh: Windows Server, Ubuntu Server, CentOS. - Langkah-Langkah Instalasi:
- Persiapan perangkat keras dan perangkat lunak.
- Proses booting dari media instalasi (USB/CD).
- Pengaturan partisi disk.
- Instalasi dan konfigurasi dasar sistem operasi.
- Praktik:
- Instalasi Ubuntu Server dan konfigurasi awal (hostname, IP address, dan user root).
- Instalasi Windows Server dan pengaturan Active Directory.
1.2. Remote Server
- Konsep Dasar:
Remote server memungkinkan administrator untuk mengakses server dari jarak jauh menggunakan protokol seperti SSH atau RDP. - Langkah-Langkah Konfigurasi:
- Instalasi layanan SSH (untuk Linux) atau RDP (untuk Windows).
- Konfigurasi firewall untuk mengizinkan koneksi remote.
- Pengujian akses dari client.
- Praktik:
- Mengkonfigurasi akses remote menggunakan SSH pada Ubuntu Server.
- Mengatur koneksi remote desktop pada Windows Server.
1.3. FTP dan FTPS Server
- Konsep Dasar:
FTP (File Transfer Protocol) digunakan untuk transfer file, sedangkan FTPS menambahkan lapisan keamanan dengan enkripsi SSL/TLS. - Langkah-Langkah Konfigurasi:
- Instalasi layanan FTP seperti ProFTPD atau vsftpd.
- Konfigurasi direktori pengguna dan izin akses.
- Menambahkan enkripsi SSL/TLS untuk FTPS.
- Praktik:
- Menginstal dan mengonfigurasi vsftpd di Ubuntu Server.
- Menguji transfer file menggunakan aplikasi FileZilla.
1.4. File Server
- Konsep Dasar:
File server adalah layanan untuk menyimpan dan berbagi file dalam jaringan menggunakan protokol seperti SMB atau NFS. - Langkah-Langkah Konfigurasi:
- Instalasi layanan file server (contoh: Samba untuk SMB).
- Pengaturan direktori berbagi dan izin akses.
- Pengujian akses dari client.
- Praktik:
- Mengkonfigurasi Samba pada Ubuntu Server untuk berbagi folder.
- Mengakses folder dari sistem operasi Windows.
1.5. DHCP Server
- Konsep Dasar:
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) server secara otomatis menyediakan IP address ke perangkat dalam jaringan. - Langkah-Langkah Konfigurasi:
- Instalasi layanan DHCP server.
- Konfigurasi rentang IP dan pengaturan default gateway.
- Pengujian distribusi IP address.
- Praktik:
- Menginstal dan mengonfigurasi ISC DHCP Server di Ubuntu Server.
- Menguji distribusi IP ke client dalam jaringan lokal.
1.6. Web Server
- Konsep Dasar:
Web server melayani permintaan HTTP/HTTPS untuk menyediakan halaman web. Contoh: Apache, Nginx. - Langkah-Langkah Konfigurasi:
- Instalasi layanan web server (contoh: Apache).
- Menambahkan file HTML atau CMS seperti WordPress.
- Konfigurasi SSL untuk keamanan.
- Praktik:
- Menginstal Apache dan menyajikan halaman web sederhana.
- Mengaktifkan HTTPS menggunakan sertifikat SSL gratis dari Let’s Encrypt.
1.7. DNS Server
- Konsep Dasar:
DNS (Domain Name System) menerjemahkan nama domain menjadi IP address. - Langkah-Langkah Konfigurasi:
- Instalasi layanan DNS server (contoh: Bind9).
- Konfigurasi zona dan record DNS.
- Pengujian menggunakan perintah
nslookup
ataudig
.
- Praktik:
- Menginstal dan mengonfigurasi Bind9 untuk domain lokal.
- Menguji resolusi nama domain di client.
1.8. Database Server
- Konsep Dasar:
Database server menyimpan dan mengelola data yang dapat diakses melalui aplikasi. Contoh: MySQL, PostgreSQL. - Langkah-Langkah Konfigurasi:
- Instalasi database server.
- Membuat database dan pengguna.
- Konfigurasi akses remote jika diperlukan.
- Praktik:
- Menginstal MySQL Server dan membuat database sederhana.
- Mengakses database menggunakan aplikasi klien seperti phpMyAdmin.
Bab 2: Instalasi Server Hosting
2.1. Control Panel Hosting
- Konsep Dasar:
Control panel hosting mempermudah pengelolaan server melalui antarmuka grafis, seperti cPanel atau Webmin. - Praktik:
- Menginstal Webmin pada Ubuntu Server.
- Mengelola layanan seperti DNS dan email melalui Webmin.
2.2. Shared Hosting Server
- Konsep Dasar:
Shared hosting memungkinkan banyak pengguna berbagi sumber daya pada satu server. - Praktik:
- Membuat akun hosting di server berbasis cPanel.
- Mengunggah website ke server shared hosting.
2.3. Dedicated Hosting Server
- Konsep Dasar:
Dedicated hosting menyediakan seluruh sumber daya server untuk satu pengguna. - Praktik:
- Mengonfigurasi server fisik untuk layanan dedicated hosting.
- Mengelola sumber daya server dengan alat monitoring seperti Nagios.
2.4. Virtual Private Server (VPS)
- Konsep Dasar:
VPS adalah server virtual yang berjalan di atas server fisik menggunakan teknologi virtualisasi. - Praktik:
- Membuat VPS menggunakan Proxmox atau VirtualBox.
- Mengelola VPS untuk hosting aplikasi.
2.5. VPN Server
- Konsep Dasar:
VPN (Virtual Private Network) memberikan koneksi aman melalui jaringan publik. - Praktik:
- Menginstal OpenVPN pada server.
- Menguji koneksi VPN dari client.
2.6. Sistem Kontrol dan Monitoring
- Konsep Dasar:
Sistem monitoring membantu administrator memantau kinerja server. Contoh: Zabbix, Nagios. - Praktik:
- Menginstal dan mengonfigurasi Zabbix untuk memantau server.
- Menganalisis data kinerja server.
Sumber Belajar ATP TKJ Administrasi Sistem Jaringan
- Buku: “Linux Server Administration for Beginners”
- Website:
- Video Pembelajaran:
- Channel YouTube: “NetworkChuck”
- Tools Praktik:
- VirtualBox untuk simulasi server.
- FileZilla, PuTTY, phpMyAdmin.
[…] Baca Juga : ATP TKJ Administrasi Sistem Jaringan […]