Upgrading Kepemimpinan Pembelajaran

Upgrading Kepemimpinan Pembelajaran – KBRN, Karanganyar: Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah menggelar event bertajuk Upgrading Kepemimpinan Pembelajaran bagi guru penggerak di Jawa Tengah. 

Event tersebut, berlangsung selama 3 hari, dengan diikuti sekitar 6.000 guru penggerak dari 3 angkatan mulai dari angkatan 5, 6, 7 yang tersebar di Jawa Tengah. 

Upgrading Kepemimpinan Pembelajaran digelar di beberapa lokasi selama 3 hari dengan diwarnai kegiatan Simposium, Seminar dan Talkshow. 

Puncak acara digelar di Aditorium UMS Surakarta dengan melibatkan narasumber 6 Guru Penggerak terpilih, Founder Gerakan Sekolah Menyenangkan Muhammad Nur Rizal, dan Founder Sekolah Cikal, Najeela Sihab.

Baca Juga : Program Sekolah Penggerak

Sementara, yang bertugas sebagai moderator yaknk, Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Nunuk Suryani, serta Direktorat Kepala Sekolah Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan, Rita Dwi Suspalupi. 

Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Nunuk Suryani mengatakan, kegiatan ini merupakan wadah bagi para guru penggerak untuk meningkatkan kompetensi yang telah dimiliki. 

“Jadi upgreading itu kan meningkatkan kembali kompetensi yang sudah dimiliki, setelah mereka lulus, mereka kembali ke sekolah, mereka menerapkan praktek baiknya,” ujar Nunuk kepada wartawan disela acara, Minggu (22/10/23).

Menurut Nunuk, para guru penggerak sebenarnya sudah memiliki bekal yang cukup untuk menerapkan praktik baik di lingkungan masing-masing. Hanya saja, dengan event ini, para guru penggerak diharapkan bisa saling berkolaborasi dan bertukar inovasi praktik baik untuk menghadapi berbagai macam permasalahan pembelajaran di setiap daerah. 

“Disini lah tempat untuk bertukar praktek baik, belajar dari teman-teman lain, dengan guru penggerak yang sudah berhasil menerapkan praktek baiknya. jadi intinya adalah, menjalin dan membangun jejaring, kolaborasi antar sesama guru penggerak, karena kita tahu masalah pembelajaran itu kan tidak sama,” ucapnya.

Nunuk menuturkan, pihaknya saat ini juga terus berupaya untuk mengadvokasi pemerintah daerah agar segera mengangkat para guru penggerak menjadi pemimpin pendidikan seperti kepala sekolah atau pengawas pendidikan. 

Hal itu, lanjut Nunuk, agar memberikan ruang lebih luas bagi para guru penggerak untuk menerapkan inovasi praktik baik demi ekosistem pembelajaran yang lebih baik.

“Kalo dari guru penggerak itu lebih kepada bagaimana kita mengadvokasi pemerintah daerah, untuk bisa segera mengangkat mereka menjadi pemimpin pendidikan atau pengawas. Karena memang di permendikbud 40 tahun 2021, itu syarat jadi kepala sekolah dan pengawas sekolah adalah menjadi guru penggerak,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BBGP Provinsi Jawa Tengah Darmadi mengatakan, saat ini, sudah terdapat 9 angkatan guru penggerak di Jawa Tengah dengan total guru sebanyak 9.000 anggota. 

“Mereka merupakan para guru terpilih yang mendapat berbagai bekal untuk membuat inovasi praktik baik di lingkungan masing-masing,” katanya.

Dikatakan Darmadi, target dalam event Upgrading Kepemimpinan Pembelajaran ini yakni meningkatnya kualitas pembelajaran, baik dari proses maupun hasilnya. 

“Kalo ditanya terget adalah meningkatnya kualitas pembelajaran, baik dari proses maupun hasilnya,” ujarnya.

Adapun, giat Upgrading Kepemimpinan Pembelajaran diwarnai dengan kegiatan simposium yang melibatkan 600 naskah praktik baik terpilih dari para guru penggerak untuk dibahas bersama para peserta. 

Selain itu, dalam puncak acara di Auditorium UMS Surakarta dimeriahkan sesi hiburan dengan penampilan bintang tamu Ndarboy Genk. 

sumber : https://www.rri.go.id/daerah/410817/6-000-guru-penggerak-ikuti-upgrading-kepemimpinan-pembelajaran-bbgp-jateng?utm_source=popular_home&utm_medium=internal_link&utm_campaign=general_campaign

One thought on “6.000 Guru Penggerak Ikuti Upgrading Kepemimpinan Pembelajaran BBGP Jateng”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *